Gerakan
perempuan
tidak pernah mengalami keseragaman di muka bumi ini. Antara satu
negara dan satu budaya dengan negara
dan budaya lain, memiliki pola yang kadang berbeda, bahkan ambivalen.
Feminism sebagai sebuah isme dalam perjuangan gerakan perempuan juga
mengalami interpretasi dan penekanan yang berbeda di beberapa tempat.
Ide atau gagasan para feminis yang berbeda di tiap negara,
ini misalnya tampak pada para feminis Itali yang justru memutuskan
diri untuk menjadi oposan dari pendefinisian kata feminism yang
berkembang di barat pada umumnya. Mereka tidak terlalu setuju dengan
konsep yang mengatakan bahwa dengan membuka akses seluas-luasnya bagi
perempuan di ranah public, akan berdampak timbulnya kesetaraan. Para
feminis Itali lebih banyak mengupayakan pelayanan-pelayanan sosial
dan hak-hak perempuan sebagai ibu, istri dan pekerja. Mereka memiliki
UDI (Unione Donne Italiane) yang setara sebesar NOW (National
Organization for Women) di Amerika Serikat. Pola penekanan perjuangan
feminis Itali ini mengingatkan kita pada gaya perjuangan perempuan di
banom-banom NU di Indonesia.1
1
Nursayyid Santoso Kristeva, M.A, Manifesto
Wacana Kiri, hlm.
115.
0 komentar:
Posting Komentar