Dasar Pemikiran
Berbicara mengenai permasalahan kemanusiaan dan sosial tidak bisa terlepas dari pola relasi pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan. Dari konstruk sosial yang terjadi sering kali menempatkan perempuan sebagai warga negara kelas dua sehingga ketidak adilan gender lebih banyak dialami oleh kaum perempuan. Menengok kembali salah satu tujuan Millennium Development Goals yang ditanda tangani oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia salah satunya, yakni mempromosikan kesetaraan serta keadilan gender dengan memberdayakan perempuan. Maka sangatlah penting sebagai pengingat dan pemerhati isu-isu sosial untuk turut membangun, mewujudkan dan mempromosikan keadilan gender melalui kebijakan, budaya dan bentuk program yang terimplementasikan.
Ketika terlaksananya Sekolah Islam dan Gender disini tidak diharuskan atau diwajibkan bagi perempuan saja tetapi untuk laki-laki pun bisa karna berbicara masalah Gender sebenarnya Tidak terpaku kepada perempuan saja, karna arti dari Gender itu sendiri yakni “Relasi”. Gender yang sering diartikan sebagai jenis kelamin itu hanya arti secara garis besar saja tetapi jika dikaji lebih dalam gender bukan hanya sekedar jenis kelamin tetapi relasi antara perempuan dan laki-laki, maka dari itu Kopri Komisariat UNINUS mengadakan Sekolah Islam dan Gender agar kader-kader PMII khususnya bagi Kopri dapat lebih memahami tentang adil gender dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu Sekolah Islam Dan Gender merupakan salah satu kaderisasi formal yang harus ditempuh oleh kader-kader PMII khususnya bagi kopri itu sendiri, yang mana itu merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga adil gender akan mulai tertanam sejak dalam fikiran sehingga kedepannya tidak akan lagi adanya ketimpangan-ketimpangan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan.
Memang melihat dari konstruk sosial bias Gender itu sering terjadi pada perempuan, maka dari itu banyak yang mengartikan Gender hanyalah milik perempuan padahal tidak, jika di survei bias gender itu tidak hanya terjadi pada perempuan saja tetapi pada laki-laki pun bisa, bias gender dapat terjadi layaknya laki-laki yang merasa terdiskriminasi, ketimpangan, kekerasan dan lain sebagainya itu bisa dikatakan sebagai bias gender.
Materi-materi yang disampaikan dalam Sekolah islam Gender diantaranya adalah :
1. Konsep Dasar Islam (Aditya Firdaus, S.Ag)2. Gender Perspektif Hadist (Maulana Ni'man Al Hizbi)
3. Fiqih Perspektif Perempuan (Nurul &K.H.Marzuki Wahid)
4. Menumbuhkan Nilai-nilai adil gender di berbagai sektor (Reni Murniyati,S.Hum)
5. Hukum Islam Di Indonesia (Nurul Bahrul Ulum)
6. Gender Perspektif Al-Qur'an (Nurul &K.H.Marzuki Wahid)
Blog x og dihapus bat
BalasHapusApakah sekolah islam gender sebagai bentuk pelatihan di organisasi? Atau apakah sekolah Islam gender ini merupakan lembaga pendidikan formal yang telah diakui pemerintah?
BalasHapussekolah islam gender itu merupakan pelatihan di organisasi tertentu. Jadi untuk lebih dalam, bisa mengikutinya di organisasi yang ada pelatihan tersebut. makasih.
HapusMakasih atas materi dan motivasinya sahabat
BalasHapusMantaPPMII
BalasHapusterimakasih motivasinya sahabat.
BalasHapussalam dari KOPRI Padangsidimpuan, Sumatera Utara
salam dri PMII KEDIRI
HapusSalam dari kopri komisariat stai syaichona moh cholil bangkalan����
BalasHapussalam dari PMII Kediri Tribakti
HapusPMII HEBAT
BalasHapus