Minggu, 25 Oktober 2015

STOIKIOMETRI



Stoikiometri berasal dari bahasa yunani yaitu stoicheion artinya unsure dan metrain artinya mengukur. Stoikiometri dapat di definisikan sebagai berikut :
     1.    Perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi, baik pereaksi maupun hasil reaksi.
     2.      Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat  kimia dan reaksinya.

Hukum-hukum dasar ilmu kimia tersebut antara lain yaitu :
    1.      Hukum kekekalan massa = hukum L. Voiser yaitu “ massa zat-zat sebelum dan sesudah sebuah reaksi adalah tetap”
Contoh :
=Nitrogen oksida + oksigen            nitrogen dioksida
2 NO                  +                  O2          = 2 NO2
(60g)                                  (32g)          (92g)
    2.       Hukum perbandingan tetap =hukum proust yaitu “perbandingan massa unsure-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap”
Contoh :
Pada senyawa NO2 = Massa N : Massa 0
                                   = 1 (14)      : 2 (16)
                                   = 14            : 32
                                   =  7              : 16
   3.      Hukum perbandingan berganda ( hukum Dalton )
1)      “Bila dua buah unsure dapat membentuk 2 atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsure yang sama banyaknya maka perbandinagn massa unsure kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
Contoh :
                                           I.            Bila unsur nitrogen dan oksigen di senyawakan dapat terbentuk
NO dimana massa  N : O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : O =14 : 32 = 7 :16
                                        II.            Untuk massa nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa oksigen pada senyawa.
NO : NO2 = 16 : 32 = 1 : 2
    4.      Bilangan avogandro (NA), juga dinamakan sebagai tetapan avogandro atau konstanta avogandro, adalah banyak “entitas” (biasanya partikel, ataom atau molekul) dalam satu mol , yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan terahir untuk angka ini adalah :
-           NA = (6.02214179 ± 0.00000030) x 1023 mol-1
-           Atau NA = 6.02 x 1023 mol-1
-           Nialai angka terfsebut diatas menunjukan jumlah partikel dalam suatu mol zat.
    5.      Konsep mol
Satu mol adalah jumlah zat yang mengandung sejumlah satuan sederhana yang sama dengan bilangan avogandro. Satu mol zat setara dengan 6.02 x 1023 partikel.
-          Mol unsur      =                      Masa unsur
              Massa atom relatif unsur

-          Mol senyawa  =                      Massa senyawa
Massa molekul relative senyawa
    6.      Massa atom relative (Ar) dan massa molekul relatif (Mr)
-          Massa atom relative yaitu perbandingan massa suatu atom unsure dengan satu atom pembanding.
-          Sedangkan massa molekul relative (Mr) sama dengan berat molekul (BM)

    7.      Senyawa dan rumus kimia
-          Senyawa kimia adalah zat yang tersusun oleh dua atau lebih unsur-unsur, sehingga merupakan kombinasi lambing-lambang yang di sebut rumus kimia. Contoh :
Air (H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari 2 atom hydrogen untuk setiap satu atom oksigen.
-          Rumus kimia adalah lambang-lambang yang menyatakan unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah senyawa atau jumlah atom relatif dari tiap unsur.
Contoh ammonium nitrat (NH4NO3), urea { CO (NH2)2 }
Ada 3 macam rumus kimia yaitu rumus empiris (RE), rumus molekul (RM), dan struktur molekul.
-          Rumus epiris adalah perbandingan jumlah atom yang paling sederhana dalam suatu senyawa. Contohnya : ( CH3 )n
-          Rumus molekul ( formula ) suatu senyawa merupakan kelip[atan dari rumus empiris senyawa bersangkutan. Contohnya : (CH3)2
-          Struktur molekul adalah rumus kimia yang menunjukan kedudukan dan ikatan semua atom dalam molekul atau ion poliatom atau yang menggambarkan molekul suatu senyawa secara lengkap. Contohnya : CH4 (Metana) , C2H6 ( Etana)

CATATAN :
-          RE dan RM dapat identik
-          RM dapat merupakan penggandaan dari RE
-          Penentuan rumus empiris dan rumus molekul saenyawa yang tidak diketahui, memerlukan percobaan labolatorium
_Analisis kualitatif yaitu untuk menentukan unsure yang terdapat dalam senyawa
_Analisis kuantitatif yaitu untuk menentukan persen massa masing-masing unsure
_Menentukan rumus empiris dari data analisis kualitatif dan kuantitatif
_Menentukan massa molekul relati (Mr)
_Menentukan rumus molekul berdarkan rumus empiris dam massa molekul relatifnya.
    8.      Hasil teoritis, hasil nyata, dan persen hasil
-          Hasil teoritis yaitu jumlah yang di hitung dari persamaan kimia yang telah diseimbangkan atau berapa banyak produk yang diperoleh berdasrkan perhitungan stoikiometri.
-          Hasil nyata atau hasil sesungguhnya yaitu jumlah hasil yang secara nyata di hasilkan dalam sebuah reaksi kimia atau berapa banyak produk yang diperoleh setelah reaksi selesai.
-          Efisiensi reaksi kimia dapat di tentukan melalui perhitungan persen hasil atau rendemen presentase yaitu :  Persen hasil : (hasil nyata/hasil teoritis) x 100%
    9.      Analisis pengabuan digunakan untuk menentukan persen susunan suatu senyawa organic melalui percobaaan

    10.  Analisis pengendapan yang digunakan untuk persen susuunan suatu senyawa melalui percobaan/sama halnya dengan analisis pengabuan tetapi dilakukan untuk senyawa lain.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com