1. Persamaan
kimia adalah atau persamaan reaksi adalah penulisn simbolis dari sebuah reaksi
kimia atau lambing-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia.
2. Persamaan
reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri dari atas rumus kimia
reaktan/preaksi, rumus kimia produk beserta koefisien reaksi masing-masing.
3. Rumus
kimia pereaksi di tulis disebelah kiri persamaan dan rumus kimia produk
dituliskan di sebelah kanan. Koefisisen yang di tulis di sebelah kiri rumus
kimia sebuah zat adalah koefisien stoikiometri, yang menggambarkan jumlah
zat tersebut yang terlibat dalam reaksi
relative erhadap zat yang lain. Contoh :
-
=>CH4(g) +
O2(g) CO2(g) + H2O(C)
-
=>CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(C)
Prosedur umum untuk
menyetarakan persaam kimia adalah sebagai berikut :
1. Tulis
kata persaan untuk reaksi yang mencangkup semua reaktan dan produk
2. Dibawah
setiap reaktan dan produk dalam persaan kata, tulis rumus yang benar untuk
spesies yang bersangkutan
3. Mengubah
koefisien didepan setiap rumus untuk untuk menyeimbangkan jumlah atom setiap
unsur di kedua sisi persamaan
4. Periksa
apakah jumlah atom setiap unsure sama pada kedua sisi persamaan.
5. Tulis
dalam keadaan fisik untuk masing-masingspesies
Dalam penulisan persaan reaksi di perlukan 3 langkah :
1. Nama-nama
pereaksi dan hasil reaksi di tulis, gasilnya disebut sebuah persamaan sebutan
Contoh : magnesium + oksida => Magnesium oksida
2. Sebagai
nama pengganti zat di pergunakan rumus-rumus kimia, hasilnya disebut persamaan
kerangka.
Contoh : Mg(s)
+ O2(g) => MgO(S)
3. Persaan
kerangka kemudian di setimbangkan, yang menghasilkan persamaan kimia.
Contoh : 2 Mg(S) + O2(g ) => 2 MgO(S)
Reaksi
Kimia
Adalah proses
dimana terjadi perubahan kimia dan di tandai dengan pembentukan zat baru.
Sebagai contoh, ketika magnesium terbakar diudara dihasilakn zat baru magnesium
oksida.
1. Jenis-jenis pembakaran adalah
suatu reaksi diamana suatu unsure atau senyawa bergabung dengan oksigen
membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana. Contohnya :
=>2C2H6(g)
+ 7O2(g) 4CO2(g) + 6H2O(C)
(Etana) (Oksigen) Karbon dioksida (Air)
2. Reaksi penggabungan adalah
suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari 2 atau lebih
zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa)
=>Contoh : N2(g)
+ 2O2(g) 2NO2(g)
3. Reaksi penguraian adalah
suatu reaksi dimana suatu zat di pecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Contoh
: 2KCIO3(P) 2KCI(p)
+ 3O2(g)
4. Reaksi penggantian adalah
suatu reaksi dimana sebuah unsure memindahkan unsure lain dalam suatu senyawa.
Contoh :
-
=>AgNO3 + H2O Ag+ + NO-
-
=>Cu(p) + 2Ag+(aq) Cu2+(aq) +
2Ag(P) reaksi seimbang. Logam tembaga akan mengendapkan logam perak
dengan larutan yang mengandung ion perak.
5. Reaksi metatesis (perpindahan
ganda) adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara 2 pereaksi.
6.
AgNO3(aq) + NaCl(aq) => AgCl(P) + NaNO3(aq)
AgNO3(aq) + NaCl(aq) => AgCl(P) + NaNO3(aq)
Dari reaksi diatas NO3-
dan Cl- ditukar di tempatnya sehingga NO3-
bergabung dengan Na+ dan Cl- bergabung dengan Ag+
membentuk AgCl(P) yang tidak larut.
Perhitunagan
massa dan persamaan
Persamaan reaksi
mengidentifikasi hubungan antara jumlah mol pereaksi dengan produk pada reaksi
kimia. Karena massa zat di hubungkan dengan jumlah mol, persamaan reaksi dapat
digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara pereaksi dengan produk.
Misalnya , pada pembakaran karbon untuk membentuk karbon
dioksida, hubungn massa antara pereaksi dengan produk yaitu
-
=>C(s) + O2(g) CO2(g)
-
=>1 mol + 1 mol 1 mol
-
=>12 g + 32 g 44 g
-
Untuk setiap 12 g karbon yang terbakar,
di butuhkan 32 g oksigen dan dihasilkan 44 g karbon dioksida
Reaksi
kimia dalam larutan suatu komponen yang menentukan keadaan larutan
apakah sebagai padatan, cairan, atau gas disebut pelarut (solvet), sedangkan komponen yang lainnya disebut zat terlarut (solute). Contohnya :
lambing NaCl(aq), menunjukan bahwa air sebagai pelarut dan natrium klorida
sebagai zat terlarut.
-
Salah satu konsentrasi yang dapat
digunakan dalam perhitungn reaksi kimia dalam larutan yitu
Konsentrasi molar (molaritas/M) yaitu
Konsentrasi
molar (M) = Mol zat terlarut
Lt larutan
= gr zat terlarut /gr/mol
Liter
larutan
0 komentar:
Posting Komentar