RENCANA STRATEGIS
Kebijakan pembangunan pendidikan tinggi mengacu pada empat isu pokok pola pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, yaitu:
1. Perluasan kesempatan belajar melalui pengendalian dan penambahan daya tampung, pemanfaatan sarana dan prasarana, perluasan beasiswa
2. Peningkatan relevansi pendidikan tinggi melalui penataan sistem pendidikan tinggi sesuai kebutuhan masyarakat dan pembangunan
3. Peningkatan mutu pendidikan tinggi melalui pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas tenaga kependidikan dan tenaga pengelola, penelitian dan pengabdian masyarakat
4. Peningkatan efisiensi pendidikan tinggi melalui penataan organisasi dan peningkatan pengelolaan pendidikan, pengendalian dan pendayagunaan sumberdaya, pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan tinggi.
1. Perluasan kesempatan belajar melalui pengendalian dan penambahan daya tampung, pemanfaatan sarana dan prasarana, perluasan beasiswa
2. Peningkatan relevansi pendidikan tinggi melalui penataan sistem pendidikan tinggi sesuai kebutuhan masyarakat dan pembangunan
3. Peningkatan mutu pendidikan tinggi melalui pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas tenaga kependidikan dan tenaga pengelola, penelitian dan pengabdian masyarakat
4. Peningkatan efisiensi pendidikan tinggi melalui penataan organisasi dan peningkatan pengelolaan pendidikan, pengendalian dan pendayagunaan sumberdaya, pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan tinggi.
PRIORITAS PENGEMBANGAN DAN STRATEGI
Prioritas pengembangan Universitas Islam Nusantara selama lima tahun ke depan didasarkan pada prinsip pengembangan mutu secara menyeluruh melalui modernisasi manajemen, peningkatan produktivitas, efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.
Prioritas ini mencakup aspek-aspek sebagai berikut: :
A. Penanaman nilai-nilai ke-Islaman
1) Pemantapan pendidikan keimanan, ketakwaan, dan akhlaq mulia
2) Pemantapan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan nilai-nilai ke-Islaman untuk menunjang kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
3) Pemantapan peran dan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan dan pemberdaya an umat
Prioritas pengembangan Universitas Islam Nusantara selama lima tahun ke depan didasarkan pada prinsip pengembangan mutu secara menyeluruh melalui modernisasi manajemen, peningkatan produktivitas, efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.
Prioritas ini mencakup aspek-aspek sebagai berikut: :
A. Penanaman nilai-nilai ke-Islaman
1) Pemantapan pendidikan keimanan, ketakwaan, dan akhlaq mulia
2) Pemantapan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan nilai-nilai ke-Islaman untuk menunjang kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
3) Pemantapan peran dan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan dan pemberdaya an umat
B. Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran
1) Penyempurnaan dan pemantapan kurikulum
2) Peningkatan mutu Proses Belajar Mengajar (PBM)
3) Peningkatan kualifikasi, mutu, dan jumlah SDM sesuai kebutuhan pengembangan universitas
4) Pengembangan pusat studi bahasa dan TOEFL
C. Sistem kendali dan penjaminan mutu
1) Pengembangan dan penyempurnaan sistem kendali dan jaminan mutu
2) Peningkatan status akreditasi institusi program studi
D. Penelitian dan karya ilmiah
1) Peningkatan mutu dan produktivitas penelitian
2) Peningkatan mutu SDM penelitian
3) Peningkatan fungsi penerbitan hasil penelitian dan karya ilmiah
E. Pengabdian kepada masyarakat
1) Peningkatan produktivitas dan efisiensi pengabdian kepada masyarakat
2) Peningkatan program pemberdayaan masyarakat
3) Peningkatan program pelayanan masyarakat melalui jasa kepakaran
F. Kelembagaan
1) Pemantapan dan pengembangan organisasi dan manajemen
2) Pemantapan budaya kerja (corporate culture)
G. Keuangan
1) Pengembangan sistem manajemen keuangan yang efisien dan akuntabel
2) Pengembangan sarana dan potensi bisnis universitas dan mengembangkan unit bisnis untuk meningkatkan kapasitas pendapatan universitas
H. Kemahasiswaan
1) Pengembangan pendekatan baru dalam pembinaan kemahasiswaan
2) Pengembangan pembimbingan karir mahasiswa
3) Pembinaan dan pengembangkan kepribadian dan karakter sebagai penggerak masyarakat dan pembangunan bangsa
I. Sarana
1) Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam bidang akademik dan manajemen
2) Pengembangan media pembelajaran dan laboratorium
3) Pengembangan srana dan fasilitas kesejahteraan civitas aklademika
J. Peningkatan kerjasama dan kemitraan
1) Pemantapan dan perluasan hubungan kerja sama nasional dan internasional dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi
2) Internasionalisasi program-program studi yang relevan
Untuk mewujudkan prioritas ini dikembangkan serangkaian strategi dasar yang menjadi pegangan sivitas akademika. Strategi dasar tersebut adalah kepemimpinan yang kokoh, manajemen yang profesional, efisien efektif, transparan, akuntabel, pemberdayaan, dan partisipasi menyeluruh.
PRINSIP PERENCANAAN
Perencanaan pengembangan Universitas Islam Nusantara ini berlandaskan prinsip-prinsip berikut ini:
1. Konsistensi
Pengembangan harus konsisten dengan visi, misi, tujuan, tugas pokok, fungsi, dan peran Universitas Islam Nusantara.
2. Relevansi
Pengembangan juga harus relevan dengan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang berlaku.
3. Validasi
Pengembangan ini disesuaikan dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki Universitas Islam Nusantara dengan melihat realita yang ada. Untuk itu, kondisi yang ada diteliti secara empiris dan jujur, dipahami dan diketahui faktor-faktor yang baik berpengaruh positif maupun negatif, dan masalah-masalah pokoknya dirumuskan.
4. Optimalisasi
Pengembangan dilakukan penuh semangat, produktif, efektif, efisien, dan optimal.
5. Feasibilitas
Pengembangan juga dilakukan dengan kemungkinan besar dapat dilaksanakan dengan lancar dan optimal.
PRINSIP PERENCANAAN
Perencanaan pengembangan Universitas Islam Nusantara ini berlandaskan prinsip-prinsip berikut ini:
1. Konsistensi
Pengembangan harus konsisten dengan visi, misi, tujuan, tugas pokok, fungsi, dan peran Universitas Islam Nusantara.
2. Relevansi
Pengembangan juga harus relevan dengan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintah yang berlaku.
3. Validasi
Pengembangan ini disesuaikan dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki Universitas Islam Nusantara dengan melihat realita yang ada. Untuk itu, kondisi yang ada diteliti secara empiris dan jujur, dipahami dan diketahui faktor-faktor yang baik berpengaruh positif maupun negatif, dan masalah-masalah pokoknya dirumuskan.
4. Optimalisasi
Pengembangan dilakukan penuh semangat, produktif, efektif, efisien, dan optimal.
5. Feasibilitas
Pengembangan juga dilakukan dengan kemungkinan besar dapat dilaksanakan dengan lancar dan optimal.
0 komentar:
Posting Komentar